Selasa, 11 Desember 2012

ternyata punk itu sangat kompleks

mengucap kata punk atau menuliskan p, u, n dan k memang mudah. tapi permasalahan tentang punk sepertinya tak akan pernah berakhir. banyak para blogger yang menguak habis tentang kata satu ini. pro dan kontra’nya pun tambah banyak.
punk itu sebuah sub-budaya yang lahir di inggris, tepatnya di london. mereka yang asalnya sering cekcok dengan kaum skinhead lambat laun menjadi menyatu karena mumpunyai paham yang sama. punk menjadi genre musik di awal taun 70an. ditandai dengan munculnya The Ramones dan Sex Pistols.
well, seiring bergulirnya waktu punk kini mengalami banyak sekali perubahan. yang dulunya dianggap perusuh sekarang punk malah menjadi salah satu trend. banyak remaja sekarang yang mengatakan dirinya punker tetapi tak tau apa arti punk tersebut. style-nya diobral, ideologinya dilupakan. para punker senior jelas sangat menyadari hal itu. kecewa?? bisa jadi.
jrx sang drummer superman is dead pernah mengungkapkan betapa dangkalnya pemikiran remaja yang mengaku dirinya rebel. mereka gak tau gimana rebel yang sebenarnya. mereka hanya melihat rebel dari luarnya saja. membuang sampah plastik pada tempatnya dan mempengaruhi orang agar tidak buang sampah sembarangan menurut jrx bisa disebut pemberontakan. dalam hal ini punk memang identik dengan pemberontakan.

kita kembali ketahun 70-an dimana ada dua band di dua negara berbeda yang keduanya menjadi tonggak sejarah berdirinya musik punk. kedua band itu adalah The Ramones dari amerika dan Sex Pistols dari Inggris. Menurut beberapa sumber, ramones dianggap sebagai pendiri musik punk. tapi jika melihat bahwa punk itu sudah ada lebih dulu di tanah inggris, mungkin sex pistols lah yang semestinya menjadi tonggak pendiri musik punk. 1972 merupakan berdirinya the strand yang merupakan cikal bakal sex pistols, sedangkan ramones terbentuk tahun 1974. apa ada pendapat lain??
masuk ke generasi 90′an punk bergema kembali. ditandai dengan berkibarnya band-band seperti green day, the offspring, rancid dan blink 182. band yang disebutkan terakhir menjadi yang paling populer. mulai dari sinilah punk dikenal oleh khayalak luas. fashion mereka mulai digemari. punk menjadi konsumsi kapitalis yang mengabaikan sisi idealis seorang seniman. tiket konser, kaset. marchandise dan kaos laku keras di pasaran. tak bisa dielakan bila orang-orang jetset lah yang membawa punk dari luar ke indonesia. mereka para pelajar indonesia yang belajar di luar sana membawa beberapa majalah yang mencetak artikel tentang kaum anti-kemapanan itu.
kini kaos bergambar band-band punk dijual mahal di distro-distro. padahal awal mula distro didirikan oleh anak punk yang enggan membeli produk luar yang berharga mahal, mereka menjual baju yang dapat dijangkau oleh semua golongan. kini semua itu terbalik. harga distro tetap mahal yang murah terlempar ke pasar baru.
tahukah anda mengapa bad religion menggunakan lambang christ-crossed? salah satu alsannya : “Lambang itu sangat mudah bagi anak-anak untuk disemprotkan pakai hairspray atau dipampang di kaos”, sebut jay bentley sang bassis. tak ada kesan glamour.

kembali lagi ke awal 70-an. di saat band-band punk masih dapat dihitung dengan jari dan mereka telah dikontrak oleh perusahaan sebesar EMI tetap saja permintaan konsumen masih terbilang sedikit. masuk ke awal 80-an, di saat band heavy metal dan slowrock menggema dengan mengadakan konser besar dan lebih dilirik oleh para produser. band-band punk mulai memebentuk komunitas. mereka mengadakan acara independen dengan pamplet atau flyer yang ditulis tangan sebagai promosinya. penontonnya pun tak jauh dari teman sahabat setongkrongan yang itu-itu saja.
kini acara-acara yang melibatkan band punk sudah termasuk acara besar. beberapa produk besar berani mensponsori band punk yang manggung. pensi-pensi sekolah kini tak perlu khawatir mengundang band anti-kapitalis ini. tak ada lagi mohawk menjulang, tak ada lagi jaket kulit berlogo anarki. baju mereka kini merupakan kaos berwarna cerah dengan design yang cheesy jauh dari kesan seram.
kini kita bahas punk dalam negeri. di indonesia sendiri saya belum tahu pasti kapan punk masuk. yang pasti punk kini disambut ramah di indonesia. walaupun media masa menyorot sifat brutal punk.
kita tengok rocket rockers, endank soekamti, netral, closehead, my pet sally yang notabene bergenre punk (lebih tepatnya poppunk atau melodic punk, untukk rocket rockers ada yang bilang atu lebih tepatnya skatepunk). mereka tetap saja kurang atau tidak sama sekali memegang ideologi punk. lirik mereka cenderung menceritakan tentang pacar-pacar mereka, berbeda jauh dengan band punk awal yang menyuarakan pemberontakan kepada pemerintahan, kehidupan sosial, bahkan masalah agama. lirik punk tak jauh beda dengan lirik pop yang diubah dengan beat dan hentakan yang lebih cepat dan bertenaga.
superman is dead -lah sepertinya yang masih sedia memberontak. lirik mereka, ideologi dan fashion masih terbilang cukup old skool. mereka yang dikritik karena masuk mayor label ternyata punya keberanian lebih dibanding mereka yang indie tapi masih memikirkan lirik dan lagu yang easy listening agar para remaja mau membeli lagu mereka. superman is dead beserta para outsider (sebutan untuk para fans SID) -nya. masih setia memegang apa itu punk sebenarnya, menurutku.

untuk di jakarta disana ada band MARJINAL (kalo gak salah). sejujurnya saya belum pernah dengar lagu mereka. tapi saya telah membaca di beberapa artikel. sepertinya mereka menyuarakan kekesalan terhadap pemerintahan (that’s great !!).
maka jangan heran jika genre kaum glue sniffer ini menjadi mainstream. walaupun, dimanpun, kapanpun, bagaimanapun. PUNK’S NOT DEAD !!!!
sumber : ekocahyono.student.umm.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar