Kamis, 06 Desember 2012


Reggae, seperti dikatakan etnomusikolog Jacob Edgar, merupakan jenis musik yang mudah beradaptasi dengan beragam lingkungan kultural. Musik Reggae sebetulnya sudah lama digaungkan di Indonesia sekitar awal tahun 1980-an, lagu “Dansa Reggae” yang dinyanyikan oleh Nola Tilaar merupakan lagu Reggae pertama di Indonesia. Lagu ciptaan Melky Goeslaw itu adalah lagu Reggae yang mengajak masyarakat dari berbagai latar belakang kultural bisa ramai-ramai menikmati reggae. Dengar liriknya: "Orang Jawa bilang, ’monggo dansa reggae’!"
Sekitar tahun 1985 genre ini mulai dimainkan lebih serius dengan adanya band-band Reggae. Berikut petikan wawancara dari indoreggae.com (Firama Latuheru dan Tondy S. Diredja), dengan Manager Band Reggae pertama di Indonesia, yaitu Bpk. Sugiarto Seno atau lebih dikenal dengan panggilan mas Seno, yang juga pemilik deMost Café di bilangan Tanah Kusir.

 
 
Bagaimana awal mulanya jatuh cinta sama Reggae?
Berawal saat saya nonton konser terakhir Bob Marley di Berlin tahun 1979 ketika kuliah disana. Sekitar tahun 1985 saya mulai membentuk band Reggae “Abreso” bersama teman-teman dari tanah Papua, kemudian pada tahun 1986 band Reggae “Air Mood”. Di penghujung tahun 1986 band Reggae “Black Company”. Pertengahan tahun 1987 personilnya berubah (Cendi Luntungan Drumer, Gideon Tanker Gitar, Akon Bass, Robby Maste Keyboard, Iye Perkusi, Jimmy Ignatio dan Dewi Vocal.
Di penghujung tahun 1989 “Black Company” bubar, kemudian saya bentuk band Reggae lagi namanya “Asian Roots” dengan personil Iskandar Drummer, Morgan Sigarlaki Gitar, Ade Hamsah Bass, Robby Maste Keyboard, Hendro Terompet, Ahir Trombon dan Jimmy Ignatio Vocal. Cukup lama Asian Roots berjalan. Dan sekitar tahun 1993, dibentuk lagi band Reggae “Asian Force”, pada tahun 1994 “Asian Rasta” dan Tony Q ikut juga sebagai personil.
Selama menjadi manager band-band Reggae ada band yang sudah rekaman album ?
Ada, “Asian Roots” albumnya Reggae Top Pop tahun 1990.
Sekarang manager band Reggae apa ?
Tahun 2006 hingga sekarang saya bentuk lagi “Asian Roots” dengan personil Anis & Grace sebagai Vocal, Hensel Gitar, Iskandar Drumer, Ade Bassist, Iye Perkusi, Hendro Terompet, Pramono Trombon dan Dave Second Drumer. Tiap hari Jumat malam performing di deMost Café.
Pernah belajar musik juga ?
Pernah, waktu kecil saya belajar piano dengan Ibu. Ismail Marzuki (istri Ismail Marzuki), saya pernah berguru drum dan saxophone sama Dale Rosa guru musik orang Filipina.
Apa harapan terhadapan perkembangan Reggae di Indonesia ?
Sudah saatnya, musik Reggae harus berevolusi dengan melakukan terobosan-terobosan agar dapat lebih diterima seperti halnya genre musik lainnya. Dalam pengertian harus ada inovasi dalam sentuhan musiknya, sebagai contohnya: Ziggy Marley dan beberapa musisi Reggae lainnya. Sebab dengan begitu Reggae lebih memasyarakat, lebih mengikuti perkembangan jaman. Oh ya, saya mendukung dengan apa yang telah ditempuh oleh indoreggae.com untuk mensosialisasikan reggae ke khalayak umum.
Maju terus musik Reggae Indonesia..!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar